Jumat, 06 April 2012


DJ Nio 
Dari Hobby sampai Profesi

Seorang bocah laki-laki berdiri di belakang DJ booth. Tangan mungilnya lincah mengutak-atik DJ Mixer yang letaknya diapit dua buah Compact Disc Jockey (CDJ). Terkadang ia membenarkan letak headphone yang tampak kebesaran.
Di sampingnya, seorang laki-laki muda sesekali memberikan pengarahan dan mengatur  beberapa komponen di DJ mixer. Itulah sepenggal suasana yang tertangkap dalam sebuah kelas di salah satu sekolah DJ yang berada di Jogja.
“Tertarik gara-gara melihat penampilan DJ di video sekitar satu tahun lalu, kayaknya asyik dan seru jadi DJ,” ungkap Agustiano Millenio Putra Dewanto, 11, kepada Harian Jogja, Jumat (24/2), salah satu siswa di Pull DJ School.
Nio menceritakan, awalnya ia berlatih DJ secara otodidak dibantu tetangganya yang kebetulan seorang produser. Namun, sejak dua bulan lalu, ia bergabung dengan sekolah DJ yang berada di bawah naungan Fadeout Management karena ingin lebih mahir menekuni.
Siswa kelas VI SD Caritas Nandan ini mengaku, dalam tempo dua bulan ia sudah menguasai teknik dasar DJ dan telah tampil di beberapa tempat, seperti Old Friend Cafe, All Season, Predator, serta beberapa acara pentas seni lainnya.
Selama menjadi DJ, ia paling senang ketika penikmat musik menunjukkan antusiasme dengan ikut bergoyang sewaktu ia memainkan musik di atas dj booth. “Ada rasa puas, bangga, dan senang ketika penonton respons ikut berjoget,” tukas penggemar aliran House ini.
Kendati akan menghadapi ujian nasional, Nio mengaku belum mengurangi akitivitasnya menjadi DJ dan menghibur banyak orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar